Home

01 Mei 2011

Cara Mencegah Masuknya Virus ke Flasdisk

Untuk mencegahnya, kita harus mengingat format-format yang sering digunakan oleh virus contohnya EXE, VBS, JS, dan INF. Format file ini akan kita ubah pada komputer kita agar virus yang berada di dalam flasdisk tidak bisa masuk. Bagaimana caranya? Gini Bro caranya adalah anda harus membuat backup-nya terlebih dahulu dengan langfkah-langkah berikut ini.

1. Buka Program Notepad dari Start>>All Program>>Accessories>>Notepad (Penulis menggunakan Windows XP).
2. Lalu tulis berikut ini :

echo off
cls
echo *******************************************************
echo ********* Backup assoc********************
echo Tekan Enter untuk mulai atau tekan ctrl + C untuk cancel
********************************************************
assoc .exe=exefile
assoc .vbs=vbsfile
assoc .inf=inffile
assoc .js=jsfile
echo.
pause > nul
cls

3. Simpan file pada drive dan beri nama file itu dengan menambahkan .bat di belakangnya, contohnya backup assoc.bat.

Oke Bro… sekarang kita udah membuat backup-nya terus kita lanjutkan lagi dengan membuat Command Prompt. Caranya adalah sebagai berikut.

1. Klik Start>>Run>>CMD>>lalu ketik kode berikut

assoc .exe=txtfile
assoc .vbs=txtfile
assoc .inf=txtfile
assoc .js=txtfile

2. Setelah itu loE pilih lokasi dimana flasdisk loE brada, contohnya
G:>> ketikan attrib –s-h*.*
3. Coba loE liathasilnya. File yang berformat tadi udah berubah jadi format TXT. Terus loE cari file yang ga loE kenal lalu Hapus file tersebut.
4. Untuk mengembalikan format file tersebut, loE tinggal buka file backup yang udah loE buat tadi yaitu assoc.bat. Perintah ini sering digunakan oleh virus agar dapat membutakan antivirus

Evolusi

Evolusi yang berasal dari bahasa latin yaitu “membuka lapisan”, kemudian diserap menjadi bahasa inggris “evolution” yaitu perkembangan secara bertahap-tahap.

Evolusi menurut ilmu sejarah adalah perkembangan ekonomi, social dan politik tanpa adanya paksaan dari waktu secara sedikit demi sedikit dalam waktu yang sangat lama.

Evolusi menurut ilmu pengetahuan alam adalah perkembangan mahluk hidup dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang lebih kompleksmenuju kesempurnaan secara bertahap dan memakan waktu yang sangat lama.

Macam-macam Evolusi

Evolusi Kosmik yaitu evolusi yang terjadi pada lingkungan abiotik atau lingkungan tidak hidup.
Evolusi Organik yaitu evolusi yang terjadi pada lingkungan biotic pada mahluk hidup dari generasi kegenerasi.
Evolusi Progresif yaitu evolusi menuju pada kemungkinan dapat bertahan hidup (survive)
Evolusi Regresif yaitu evolusi menuju pada kemungkinan menjadi punah.

Teori Evolusi Berdasarkan Penggagasnya

Anaximender (500 SM)
Menyatakan bahwa manusia berevolusi dari mahluk ekuatik mirip Ikan yang pindah kedarat.
Enpedocles (495-435 SM)
Menyatakan bahwa kehidupan muncul dari lumpur dan tumbuhan kemudian berubah menjadi hewan.

Erasmus Darwin (1731-1802)
Menyatakan bahwa kehidupan berawal dari asal mula yang sama dan respon fungsional akan diwariskan pada keturunannya.

Sir Charles (1795-1875)
Menyatakan bahwa permukaan bumi terbentuk melalui proses bertahap dalam jangka waktu yang lama.

Thomas Rhobert (1766-1834)
Menyatakan tidak ada kesetimbangan antara penduduk dan bahan makanan.

Teori Evolusi Darwin

Pokok-pokok pikiran Charles Darwin sebagai berikut :
Mahluk hidup bervariasi dengan beberapa variasi sifatnya dapat diturunkan. Tidak ada dua individu yang sama persisdalam suatu spesies (kecuali kembar identik).
Setiap populasi cenderung bertambah banyak, karena setiap mahluk hidup mampu berkembang biak.
Individu-individu berkompetisi untuk memperoleh sumber daya agar mampu bertahan hidup.
Akibat seleksi alam hanya individu yang aktif akan bertahan hidup, yang tidak aktif akan punah.
Contohnya : Burung Finch yang memiliki berbagai variasi bentuk paruh, terjadi karena adaptasi dengan lingkungan.

Perbandingan Evolusi Darwin dan Lamark

Lamark vs Darwin : Mereka berbeda pendapat mengenai “munculnya” Jerapah berleher panjang.

Menurut Lamark
“Semula Jerapah berleher pendek, memakan-makan daun yang berada dibawah atau pohon yang rendah, kemudian dedaunan yang berada di bawah/pohon yang rendah semakin berkurang maka dari generasi kegenerasi leher Jerapah semakin panjang untuk mendapatkan daun yang semakin tinggi tempatnya”.

Menurut Darwin
“Dalam populasi Jerapah ada yang berleher panjang dan berleher pendek. Dalam kompetisi mendapatkan makanan Jerapah berleher pendek lenyap secara perlahan”.

Mekanisme Evolusi

Variasi
Terdapat beberapa variasi pada individu atau spesies, misalnya perbedaan warna, ukuran, berat, kebiasaan, dan lain-lain. Diantara hewan-hewan yang bereproduksi secara seksual, tidak ada dua individu yang benar-benar sama. Individu-individu setiap spesies beragam dalam ukuran, populasi, warna, struktur eksternal dan internal, fisiologi dan kebiasaan. Variasi-variasi yang penting dalam proses genetika dapat diturunkan. Variasi-vriasi yang tidak dapt diturunkan adalah yang dihasilkan dari perbedaan makanan, suhu, dan factor lingkungan lainnya.

Seleksi Alam
Terjadinya perubahan pada suatu lingkungan hidup akan mengakibatkan terjadinya dua hal :
Organisme yang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya yang baru akan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Organisme yang tidak dapat bertahan hidup atau menyesuaikan diri dengan lingkungannya yang baru akan mati atau mengalami kepunahan sehingga dia akan pindah ke daerah atau lingkungan yang tidak mengalami perubahan lingkungan.

Suatu organisme dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya jika memiliki fenotip yang sesuai untuk melangsungkan proses hidupnya dengan lancar dan aman.
Contohnya : bentuk leher yang panjang pada Jerapah akan mampu bertahan hidup sedangkan yang berleher pendek akan mati atau punah.

Sumber Genetik atau Mutasi
Mutasi merupakan perubahan materi yang bersifat menurun. Mutasi dapat terjadi pada semua organisme dan merupakan sumber dari adanya variasi. Mutasi yang terjadi pada factor luar memiliki sifat diantaranya sangat jarang terjadi, pada umumnya merugikan. Mutasi yang dapat membentuk spesies yang lebih baik, walaupun jarang terjadi, tapi dapat diterima karena hal-hal aeperti :
Setiap gamet mengandung beribu-ribu gen.
Setiap individu mampu menghasilkan beribu-ribu, bahkan berjuta-juta gamet didalam satu generasi.
Jumlah generasi dari suatu spesies selama spesies itu ada, banyak sekali.

Angka laju mutasi yang menguntungkan lebih kecil dari pada yang merugikan. Dengan perbandingan setiap 1 m gen yang mengalami mutasi hanya satu yang menguntungkan.

Hukum Hardy Welberg
Hokum Hardy Welberg menyatakan bahwa frekuensi alel atau gen dalam populasi dapat tetap stabil atau tetap berada dalam keseimbangan dari satu generasi kegenerasi dengan syarat :
Jumlah populasi besar.
Perkawinan secara acak atau rodom.
Tidak terjadi mutasi maju atau balik.
Tidak ada seleksi.
Tidak ada migrasi.

Frekuensi gen adalah perbandingan antara suatu gen atau genotype dengan gen atau genotipe yang lain dalam suatu populasi.
Menurut Hardy Welberg “perbandingan antara alel A dan a didalam suatu populasi misalnya, tidak akan berubah dari generasi kegenerasi”.

Andaikan : p = frekuensi alel A di dakam populasi
q = frekuensi alel a di dalam populasi

maka kemungkinan kombinasi spermatozoa dan sel telur (ovum) pada perkawinan individu heterozigot Aa × Aa sebagai berikut.

Karena (p+q)2 maka p+q=1 sehingga p=1-q

Ovum/Sperma A (p) A (q)
A (p) AA (p2) Aa (pq)
a (q) Aa (pq) aa (q2)
Rumus untuk mencari dari dua buah alel di dalam suatu populasi adalah sebagai berikut :

P2 (AA) + 2pq (Aa) + q2 (aa)

(p+q)2 = 1 Sehingga (p+q) = 1, p = 1-q

Contoh : menghitung frequensi gen kodominan

Dari 1000 orang penduduk yang diperiksa golongan darahnya berdasarkan sisitem MN, di dapat 640 orang bergolongan M, 320 orang Mn, dan 40 orang N. Berapakah frekuensi alel LM dan LN dalam populasi tersebut ?

Penyelesaian :
Misal : p = frekuensi untuk alel LM
q = frekuensi untuk alel LN
Maka : p2 LM LM + 2pq LM LN + q2 LN LN
q2 = 40/1000=0,04 q =√0,04=0,2
p + q = 1 p = 1 – 0,2 = 0,8

Jadi : frekuensi alel LM = p = 0,8
Frekuensi alel LN = q = 0,2

Penegertian Spesies
Spesies adalah perubahan dari suatu spesies menjadi spesies baru.

Factor yang Mempengaruhi Spesies
Isolasi Reproduksi
Isolasi reproduksi adalah dua spesies untuk mengadakan reproduksi, karena setiap spesies berada pada lingkungan yang berbeda dan berjauhan.

Isolasi Geografi
Isolasi geografi adalah isolasi yang terjadi akibat keadaan alam. Isolasi ini terjadi jika organisme dalam suatu spesies berpindah kelingkungan baru yang berbeda dari lingkungan asal.

Isolasi Ekologi
Disebabkan karena dua spesies berkerabat dekat terdapat pada daerah geografi yang sama; namun pada habitatnya berbeda. Contohnya : katak pohon melakukan perkawinan di danau.

Isolasi Musim
Disebabkan oleh musim kawin atau kematangan gamet yang berbeda.




Isolasi Tingkah Laku
Isolasi ini menghalangi fertilisasi karena adanya prilakutertentu atau ritual yang berbeda-beda sebelum terjadi pekawinan.

Isolasi Mekanik
Isolasi ini menghalangi terjadinya perkawinan akibat struktur kelamin yang berbeda.

Isolasi Gamet
Isolasi ini menghalangi terjadinya pembuahan akibat susunan kimiawi dan molekul yang berbeda antara kedua sel gamet.

Bukti-bukti Terjadinya Evolusi
Palaentologi
Telah ditemukan bahwa fosil dapat digunakan sebagai petunjuk adanya evolusi. Contoh : urat fosil kuda dari Eohippus (kuda zaman Eosil), Mesohippus, Merychippus, Pliohippus, Equas (kuda zaman sekarang).

Perbandingan Anatomi
Dari studi anatomi perbandingan dapat diketahui bahwa alat-alat fungsional pada berbagai hewan dapat di bedakan menjadi dua yaitu Homologi dan analogi.

Perbandingan Embriologi
Embrio hewan bersel banyakmengalami kesamaan perkembangan embrio dari zygot, blastula, kemudian mengalami deferensiasi sehingga terbantuk bermacam-macam alat tubuh.

Perbandingan Biokimia
Digunakan uji presiptin yang pada dasrnya adanya reaksi antara antgen dan antibody.




Peristiwa Demostikasi
Pengolahan tanaman liar menjadi tanaman dan hewan yang dapat dikuasai dan bermanfaat sesuai dengan keinginan manusia adalah akibat dari demostikasi.

Perbedaan Homologi dan Analogi
Hologi adalah alat tubuh yang berbeda dan fungsinya berbeda namun bentuk dasar sama.
Contohnya : Struktur organ gerak bagian depan dari vertebrata. Pada manusia untuk memegang, Burung untuk terbang, dan lain-lain.

Analogi adalah alat-alat tubuh yang mempunyai bententuk-bentuk dasar yang berbeda namun fungsinya sama.
Contohnya : Sayap Kupu-kupu analog dengan sayap Burung, namun fungsinya sama untuk terbang.


PENUTUP

Kesimpulan
Evolusi menjelaskan perkembangan mahluk hidup secara bertahap dalam jangka waktu yang lama dari bentuk yang sederhana menuju bentuk yang kompleks. Tokoh C.R Darwin, Lamark, dan tokoh evolusi lainnya dan juga Hardy Welberg , yang menyatakan bahwa frekuensi alel atau gen dalam populasi tetap seimbang dari generasi kegenerasi.

Saran
Penulis sangat mengharapkan saran bagi yang membaca makalah ini. Karena penulis merasa makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan. Maka, diharapkan bagi pembaca dalam memperhatikan perkembangan pendidikan nasional seseorang menggunakan hal-hal atau uraian yang telah di uraikan oleh penulis.

Asal Mula Mahluk Hidup


Sejak beberapa abad yang silam, masalah yang sangat menarik perhatian adalah pertanyaan : “Bagaimana mulainya awal kehidupan ini”? pertanyaan itu sampai beberapa generasi tetap menjadi perhatian para ahli Biologi, tetapi baru ada dua jawaban yang di peroleh. Pertama, bahwa kehidupan ini pada mulanya telah diciptakan secara tidak alami. Sedangkan jawaban yang kedua, bahwa kehidupan itu timbul dari benda mati (abiogenesis).
Teori yang kedua ini pada mulanya dilontarkan oleh seorang bangsa yunani bernama Aristoteles (384-322 SM). Ia berpendapat: “Mahluk hidup berasal dari benda mati yang timbul secara spontan karena adanya gaya hidup”.
Ilmu pengetahuan semakin lama semakin tinggi akhirnya ditemukan sebuah metode baru yang menganggap bahwa asal mula kehidupan termasuk problem sains. Artinya bahwa peristiwa itu termasuk wilayah ilmu pengetahuan alam. Tetapi kendati teori tentang asal mula kehidupan itu telah ada, dan fakta-faktanya telah diatur secara sistematik, namun yang jelas bahwa ia tidak timbul dengan sendirinya bahkan perlu adanya usaha untuk menciptakannya.
Oparin seorang ahli Biokimia berkebangsaan Rusia membuat kejutan pertama dalam bukunya yang berjudul “Asal Kehidupan (1936)”. Di dalam buku tersebut memuat dalil-dalil yang tegas dalam masalah itu dan memuaskan dan tetap merupakan prinsip yang mendasari pengetahuan berikutnya yang dihasilkan oleh para biologi dibelakangnya. Namanya manusia, betapapun pintarnya, sewaktu-waktu tidak mustahil akan keliru, kecuali para Nabi. Apa-apa yang telah dilontarkan oleh Oparin itu, rupanya sampai saat sekarang masih banyak yang bisa di kritik, lebih-lebih dengan terciptanya alat-alat canggih yang serba ajaib.
Untuk memahami asal mula kehidupan ini, telah banyak pendekatan-pendekatan ilmiah, meskipun arahnya banyak berbeda, sehingga diambil keputusan terakhir dengan cara mengadakan sorotan atas banyak segi-segi yang kompleks.
Bilamana teori tentang terjadinya makhluk hidup berasal dari benda mati itu kita teriama, maka boleh jadi besok lusa kita dituntut untuk menciptakan satu makhluk hidup, sekalipun yang sangat sederhana. Oleh karena hal itu terlalu jauh untuk kita melaksanakan, kita yakin tak seorangpun yang sanggup untuk unjuk gigi. Diantara jawaban-jawaban tentang problema dari mana asal kehidupan itu, ialah bahwa kehidupan itu diciptakan, maka jawaban inilah yang dianggap merupakan kontradiksi yang cukup menarik antara alam dan tekhnologi.
Bilamana perkara asal kehidupan yang dibicarakan dalam Alqur’an itu belum juga memberikan jawaban dan keyakinan yang penuh, maka samalah artinya Alqur’an itu sendiri memberi alat buat menghancurkan dirinya. Sebab kitab suci itu akan tetap utuh sampai dunia itu berakhir bahkan sampai di surga nanti. Sedangkan apabila nanti sains sudah dapat membuktikan bahwa apa yang dikatakan Alqur’an itu tidak membuktikan tidak benar, maka akan selesailah perkara iman itu seluruhnya. Tetapi yang berbicara/berfirman disini adalah Allah Yang Maha Kuasa dan mengetahui segala rahasia ciptaanya, dengan gaya bahasa yang khas  dan menarik yang enak kedengarannya sejak zaman unta sampai zaman tekhnologi canggih sekarang ini bahkan seterusnya.
Cuma yang kita sayangkan bahwa umat Islam telah didahului beberapa langkah oleh orang-orang non Islam untuk berpikir dan mengobservasi dibidang ini. Padahal Alqur’an sejak 14 abad yang silam dengan eksplisit memberikan koreksi total atas kekeliruan Aristoteles ahli pikir Yunani yang terkenal itu.
Kalau kita buka kitab Injil Perjanjian Lama, yaitu Kitab kejadian pasal 11, 12 ayat 20 dan 21, secara khusus memuat mitos-mitos tentang penciptaan alam. Umpamanya pada hari ketiga sejak dimulainya penciptaan, mulai membangkitkan makhluk hidup. Tuhan memulai dengan ikan-ikan dan burung-burung, lalu binatang-binatang darat dan akhirnya manusia. Oleh karena sebagian kaum terpelajar, hanya mau menerima apa yang bisa ditangkap oleh indranya saja, maka mereka sementara waktu cenderung untuk membeberkan bahwa hidup ini secara teratur terpancar dari benda mati. Sebagai contoh mereka mengemukakan yang mudah-mudah saja, seperti larva lalat keluar dari dalam daging busuk, cacing keluar dari tanah, tikus dari tumpukan sampah dan lain-lain.
Pendapat inilah akhirnya yang terkenal dengan sebutan teori Generatio Spontanea (kelahiran spontan), yang dilontarkan pertama kali oleh Aristoteles. Keyakinan seperti itu diterima oleh banyak orang-orang besar tanpa banyak komentar. Pendukung pendapat itu seperti Newton, Van Helmont, Dekart dan lain-lain. Malah John Tarfel Nidham dari pengikut Yesus Kritus membela keyakinan tersebut dengan mengadakan eksperimen. Karena pandangan seperti itu dianggap mutlak kebenarannya oleh orang-orang ilmuwan ulung, sementara waktu orang tak berani menuduh salah. Mereka menerima secara sugesti.
Tetapi karena kecerdasan semakin hari semakin tinggi, lama-lama pendapat itu disanggah juga. Maka terjadilah pro dan kontra. Perdebatan serupun tak dapat dihindari. Perang observasi dan eksperimen segera berkobar pada banyak laboraturium. Masing-masing pihak sama-sama menginginkan kebenaran untuk pendapatnya. Perang tanpa senjata api itu lama juga berlangsung. Senjatanya adalah alat yang mereka ciptakan sendiri untuk memproleh kenyataan, pelurunya adalah argumentasi dari masing-masing pihak.
Pada tahun 1668 seorang filosof bangsa Itali bernama Fransisco Redi m engadakan eksperimen. Beberapa tabung kaca diisi dengan keratan daging. Sebagian ditutup rapat sedangkan yang sebagian lagi dibiarkan terbuka. Hasilnya, pada tabung yang terbuka ditemukan banyak larva, sedangkan tabung yang tertutup tidak ada larva. Kesimpulan percobaan Redi, bahwa larva bukan berasal dari daging yang busuk, tetapi dari telur lalat yang masuk kedalam ke dalam tabung.
Faham abiogenesis hampir saja roboh oleh Redi dengan kenyataan yang tampak pada pada percobaan itu.
Pendukung abiogenesis berontak lagi dengan dalih: ”Kehidupan tidak terjadi pada tabung yang tertutup karena tidak ada kontak udara, mengakibatkan tidak adanya gaya hidup”.
Redi mengadakan percobaan lagi, tabung yang berisi keratan daging di tutup dengan kain kasa, supaya bisa kontak dengan udara di luar, tetapi lalat tidak bisa masuk. Setelah beberapa hari, diperiksa ternyata tidak ditemukan larva pada daging yang membusuk. Redi berkesimpulan bahwa tidak benar makhluk  hidup berasal benda mati. Inilah serangan kedua dari Redi terhadap teori abiogenesis. Berarti larva yang ada pada daging yang membusuk bukan berasal dari daging itu, tetapi telur lalat yang hinggap padanya.
Pendukung teori abiogenesis bertahan mengatakan: “Redi tidak menunjukan bukti yang nyata bahwa ada makhluk hidup pada potongan daging yang busuk itu”.
Sesudah itu pada abad berikutnya tampil lagi seorang filosof Itali bernama Von Lazaro Spalanzi (1929-1799). Dia dengan berani menolak faham abiogenesis setelah mengadakan eksperimen. Dengan tegas dia mengatakan bahwa kuar daging yang penuh gizi, bila tidak terkena udara dalam keadaan mendidih, tidak akan menampakan adanya jasad-jasad renik sama sekali, sehingga dengan demikian tidak akan rusak akibat pembusukan.
Pendapat itu ditolak oleh Nildham ahli teologi Inggris, bahwa derajat panas yang sangat tinggi, menyebabkan larva daging tidak bisa hidup, dan membuat udara di atasnya tidak cocok untu kehidupan, berarti tidak ada gaya hidup.
Spalanzi agaknya masih bisa merobohkan sendi-sendi tantangan Nildham, dengan jalan membuka tutup tabung kacanya agar udara bisa masuk. Tak lama kemudian kuah daging itu menjadi busuk. Cuma sayangnya dia belum mendapat jalan lain untuk mepertegas bahwa udara dalam tabung tertutup itu tidak ikut rusak.
Barulah pada tahun 1860 maju filosofi Itali yang lain Louis Pasteur (1822-1895). Ia mengulangi percobaan Spalanzi dengan sederhana, maka ditemukan jalan keluar yang terakhir dari problema Generatio Spontanea itu. Alat yang digunakan adalah botol yang diisi kuah daging bergizi. Leher botol itu ditutup, dia buat bengkok-bengkok menyerupai huruf “S” sedang kedua ujungnya tetap terbuka supaya bisa dimasuki udara bebas. Dengan demikian udara bisa masuk leluasa kedalam botol itu, Cuma tertahan di leher botol yang meliuk. Akibatnya sedikit molekul udara ataupun lainya yang dapat menyentuh kuah daging tersebut. Ternyata keratan daging itu tidak banyak terganggu, dan kelihatannya tetap segar sampai beberapa lama.
Dengan demikian, dijumpailah titik terang yang merupakan pemecahan terakhir dari problema abiogenesis itu. Tetapi walaupun begitu, bakan berarti bahwa persoalan itu sudah selesai sampai disitu. Para penentang muncul lagi. Felix Phuset seorang ahli Fisika bangsa Prancis menghantam gagasan pasteur dengan alasan-alasan yang bermacam-macam. Diamengajukan alasan-alasan tersebut, kepada Akademi Ilmu Pengetahuan Prancis. Ada hikmahnya juga, karena hal itu menjadi ilham Pasteur untuk mengadakan penyidikan yang lebih teliti lagi. Yang benar pasti menang. Untuk kesekian kalinya teori “klahiran spontan” itu dipertahankan, tetapi akhirnya dia pun harus lumpuh, dan menyerah pada kenyataannya. Dengan patahnya sendi-sendi kekuatannya, dia tidak bisa bangkit lagi. Lebih dari dua abad lamanya diperdebatkan, akhirnya sirnalah ia kemudian tidak kelihatan tanda-tandanya lagi.
Kisah singkat tentang perang observasi, dan pertandingan eksperimen itu sengaja saya muat disini, dengan maksud supaya tergambar bagi kita, bagaimana akal mendesak kepercayaan. Padahal kita yang beriman, cukuplah “iman”. Iman pada terjadinya penciptaan tidak alami yang boleh dikatakan merupakan peristiwa yang hanya satu kali saja terjadi, mendasari kelahiran berikutnya. Sebagaimana iman kita pada penciptaan Nabi Adam As, sebagai manusia pertama, kemudian melahirkan manusia-manusia berikutnya. Allah maha Kuasa berbuat sekehendaknya. Saya kira tidak ada pilihan lain.